YOGYAKARTA, pojokmalioboro.com - Mahasiswa dan dosen Program Studi (Prodi) Matematika Fakultas Sains Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan mitra kerja dengan para seniman lukis Yogyakarta yang tergabung dalam "Perahu Art Connection"
Kegiatan itu diawali dengan kunjungan dosen dan mahasiswa ke rumah produksi "Perahu Art Connection" di Sekutu Art Studio, Nyamplung Kidul, Balecatur, Gamping, Sleman. Sekaligus dilakukan pemaparan singkat mengenai bentuk kerja sama yang akan dilakukan.
Sebagaimana dijelaskan Syiva Nursalinda, S.Si, M.Si selaku penanggung jawab kegiatan ini, dalam kerja sama ini akan ada dua program inti yang akan dilakukan, yaitu pemberian edukasi dan pendampingan pembuatan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) serta penelitian terhadap hasil-hasil karya lukisan dengan metode machine learning.
Baca Juga: Lukisan Gambar Makkah Zaman Dulu, Dijual untuk Disumbangkan
Hal tersebut untuk menemukan insight berupa karakteristik dari masing-masing seniman yang tergabung dalam "Perahu Art Connection".
Niat baik dari Program Studi (Prodi) Matematika Fakultas Sains Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta itu, disambut dengan baik oleh seluruh seniman yang hadir pada kesempatan itu. "Kami sangat senang dan antusias," kata Aji, salah satu seniman, Sabtu (28/8/2021).
Harapannya, kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Karena, HAKI ini merupakan hal penting yang selalu diabaikan oleh para seniman.
Baca Juga: Ini 3 Skill Wajib Dimiliki Seorang Digital Marketing
Sementara itu disampaikan Sugiyarto, Ph.D sebagai anggota dalam kegiatan ini, pertemuan berikutnya akan dijadwalkan dengan materi sosialisasi kepada seluruh seniman "Perahu Art Connection" akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi para seniman untuk mencegah plagiarisme.
Artikel Terkait
Tekan Laju Penularan Covid-19, UKDW Dukung Gerakan 10.000 Vaksin
Waspada Terima Pesan WhatsApp Seperti Ini, Bisa Curi Akun
Lukisan Gambar Makkah Zaman Dulu, Dijual untuk Disumbangkan
Hari Ini, Telkom University Kukuhkan 1.061 Wisudawan
BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Indonesia