POJOKMALIOBORO.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) menggelar Teknofest UTDI 2023, dibuka dengan Talkshow bertajuk 'Peran anak muda dalam menyaring penyebaran isu Sara dan Hoax menjelang Pemilu 2024 dengan digitalisasi teknologi' Rabu, 31 Mei 2023 di kampus setempat.
Hadir sebagai keynote speakers acara tersebut Bupati Bantul yang diwakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bantul, Bobot Ariffi' Aidin, ST, MT dan Perwakilan Polda DIY, AKBP Asep Suherman, SE, SH, MH.
Presiden Mahasiswa BEM UTDI, Muhamad Nurfaldi Hanafi menjelaskan acara Talkshow ini merupakan rangkaian Teknofest UTDI 2023.
Baca Juga: UKDW Yogyakarta Meriahkan Pawai Budaya Unduh-Unduh
"Talkshow ini merupakan pembukaan Teknofest UTDI 2023, dengan dihadiri Kominfo, KPU dan Bawaslu," ujarnya disela acara.
Dia berharap melalui Talkshow ini bisa menciptakan mahasiswa yang kritis.
"Memang kami bergerak dalam teknologi, tapi paling tidak kami juga bisa berkesinambungan tentang adanya politik dan manifestor dan pergerakan lainnya," katanya.
Baca Juga: Ganggu Lalu Lintas, Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar di Kawasan Jalan Pasar Kembang
Rektor UTDI, Totok Suparwoto pada kesempatan itu mengatakan Teknofest salah satu kegiatan meningkatkan digitalisasi khususnya literasi digital kepada masyarakat," ucapnya.
Disamping itu diakui Totok, pihaknya tidak hanya fokus pada teknologinya saja tetapi bagaimana penggunaan teknologi itu pada masyarakat, terlebih saat memasuki tahun politik.
"Melalui acara talkshow hari ini mahasiswa dapat berperan serta didalam keberhasilan pesta demokrasi di tahun 2024," katanya.
Baca Juga: Kawal Penegakan Perda, Satpol PP Kota Yogyakarta Layani dengan Senyum dan Sapa
Sementara Koordinator Forum BEM DIY, Abdullah Ariansyah sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena peran pemuda sangat penting, sebagai garda terdepan dan poros tengah untuk melawan hoax dan pemecah belah politik di tahun 2024.
"Mahasiswa sebagai intelektual dan agent of change berperan penting di 2024 melawan hoax," katanya.
Hal senada juga dilontarkan Koordinator Wilayah FL2MI DIY, Benediktus Sabinus Neo Sanan bahwa memasuki tahun politik dibutuhkan penangkal hoax.
Artikel Terkait
Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Forum 2045 Keluarkan 9 Pokok Seruan Moral
Soal Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023, Begini Sikap PP 'Aisyiyah
Pemilu Turki Ajarkan Partai atau Caleg yang Bagi-bagi Sembako dan Politik Uang Tidak Dipilih Oleh Rakyat
Mahasiswa dan Dosen UGM Kunjungi DPC PDIP Kota Yogyakarta, Ada Apa?
Pengikut Twitter Iwan Fals Banyak Memilih Erick Thohir sebagai Cawapres