• Minggu, 24 September 2023

Di Hadapan Pengemudi Bentor, Fadel Muhammad Sosialisasikan Empat Pilar MPR

- Minggu, 31 Oktober 2021 | 04:05 WIB
Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad  (Foto: dok.MPR RI)
Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad (Foto: dok.MPR RI)

POJOKMALIOBORO.com - Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan bahwa sebagai bangsa Indonesia, seluruh rakyatnya mesti bangga memiliki Empat Pilar MPR RI yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar tersebut merupakan nilai luhur bangsa yang menjaga bangsa ini tetap utuh.

Namun, peran Empat Pilar akan sangat maksimal dirasakan dampaknya jika masyarakat Indonesia memiliki komitmen kuat untuk menjadikannya sebagai pegangan hidup dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Hal tersebut dikatakan Fadel Muhammad, dalam gelar acara Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan Ikatan Pengemudi Bentor (IPB) Gorontalo, di aula Meranti Indah, Desa Tamboo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, belum lama ini.

Baca Juga: Ketua DPD RI: Undang-Undang Dasar Beri Ruang Capres dari Non Parpol

Hadir dalam acara tersebut, anggota MPR dari Kelompok DPD RI Rahmijati Jahja, Presiden IPB Iwan Abdulatif dan para pengemudi bentor sebagai peserta.

Kepada para peserta pengemudi bentor, Fadel Muhammad menjelaskan mengapa Empat Pilar menjadi begitu penting buat rakyat Indonesia. Pertama Pancasila. Pancasila adalah dasar dan ideologi negara yang berperan sebagai pedoman hidup bangsa. Kedua, UUD NRI Tahun 1945 adalah konstitusi negara yang di dalamnya tercantum pasal-pasal aturan dalam menjalani kehidupan sebagai warga negara Indonesia.

"UUD juga menjadi pedoman dalam membuat peraturan perundang-undangan. Setiap UU yang dibuat mesti sesuai dan tidak bertentangan dengan UUD," ujarnya.

Baca Juga: Harga Barang di Malioboro Akan Diseragamkan, Wujud Optimalisasi Pajak

Ketiga, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seluruh rakyat Indonesia bersatu dalam satu wadah negara bernama Republik Indonesia. Terkait NKRI, Fadel Muhammad mengungkapkan bahwa masyarakat Gorontalo memiliki kebanggaan tersendiri karena memiliki seorang pahlawan nasional asli putra daerah bernama Nani Wartabone.

Semasa hidup, ia berorganisasi dan berjuang melawan kolonialisme di daerahnya pada masa perjuangan kemerdekaan. Karena dedikasi dan kontribusinya bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia di Gorontalo, Nani Wartabone mendapat julukan sebagai Petani Pejuang dan dianugerahi gelar adat Pulanga, 'Talo Duluwa Lo Lipu' yang berarti Sang Pembela Negeri.

Pada tanggal 23 Januari 1942, ia memimpin masyarakat Gorontalo bertempur dan berhasil memporak-porandakan pasukan penjajah Belanda. Saat itu juga, Nani atas nama rakyat langsung memproklamirkan kemerdekaan Gorontalo. Hari itu dikenang sebagai Hari Patritotik.

Baca Juga: Ada Bansos Rp300 Ribu November-Desember 2021, Apakah Termasuk BST Tahap 7 dan 8?

"Namun, begitu mendengar Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, tanpa ragu Nani dan pasukannya serta rakyat Gorontalo menyatakan bergabung dengan Indonesia. Itulah bentuk cinta pahlawan kebanggaan Gorontalo ini kepada Indonesia yang harus diteladani kita semua," tambahnya.

Keempat, Bhinneka Tunggal Ika, semboyan bangsa Indonesia yang bermakna, meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini mempersatukan rakyat Indonesia yang sangat beragam mulai dari suku, agama, bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan lainnya.

"Itulah Empat Pilar. Nilai-nilai luhur bangsa yang harus tetap kita pegang sampai kapan pun agar NKRI ini tetap ada tidak terpecah belah," tegasnya.

Halaman:

Editor: Ibrahim Umar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X