POJOKMALIOBORO.com - Saat ini perlu diketahui berapa besar potensi pemilih pada perhelatan Pemilu 2024. Survei ini juga dibutuhkan sebagai pegangan dalam bentuk data guna menyambut Pemilu 2024 agar ekosistem tidak hilang arah dan tujuan.
Sasaran responden yang mengikuti survei ini merupakan masyarakat yang berusia 18-64 tahun yang tergabung dalam ekosistem Promedia dan PRMN. Responden yang menjadi sasaran ini juga berpotensi akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024 kelak. Adapun sampel yang diambil berkisar 15 persen dari anggota ekosistem atau ekuivalen 750 responden.
Di samping itu, survei Pemilu 2024 ini memiliki tujuan dan manfaat, yakni data hasil survei digunakan sebagai "peta" pergerakan arah ekosistem Promedia dan PRMN untuk menghadapi Pemilu, khususnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Baca Juga: Peringati HUT RI ke-77, Sniper Bagikan Sembako kepada Warga
Survei ini akan menanyakan beberapa pertanyaan kepada responden, seperti partisipasi dalam Pemilu, usia ideal seorang presiden, latar belakang presiden hingga soft skill yang dimiliki oleh seorang presiden.
Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Promedia Teknologi Indonesia mengadakan survei pemilihan umum (Pemilu) 2024 di ekosistem kedua media berjaringan nasional ini.
Survei ini diadakan dengan rentang waktu 12-15 Agustus 2022. Dan survei ini dilakukan dalam bentuk kuisioner yang dikirimkan ke semua ekosistem PRMN dan Promedia. Para peserta kemudian mengisi kuisioner tersebut secara daring.
Baca Juga: Taman Pintar Bakal Dipenuhi Ratusan Sastrawan Muda Ikuti Kompetisi Bahasa dan Sastra
Adapun latar belakang dari survei Pemilu 2024 sebagai data partisipan responden serta pengetahuan terkait pemilihan umum anggota ekosistem Promedia dan PRMN yang belum tersedia.
Metode pengumpulan dan pelaporan data survei pemilu 2024 oleh Promedia dan PRMN. Survei Pemilu 2024 PRMN dan Promedia ini mendapatkan total 843 partisipan selama periode pengambilan kuisioner pada 12-15 Agustus 2022. Penyajian data hanya dalam bentuk data visual yang dibuat berdasarkan data mentah yang didapatkan oleh tim riset Promedia dan PRMN.
Dalam survei tersebut, sebanyak 92,1 responden menjawab pernah menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres periode sebelumnya. Sementara, 7,9 persen menjawab tidak.
Baca Juga: Sultan Berpesan Warga Jogja Agar Tetap Menjaga Kerukunan saat Pemilu 2024
Sebanyak 87,3 persen responden menjawab alasan ikut berpartisipasi dalam hak pilih di Pilpres karena untuk kemajuan bangsa.
Pada pertanyaan tipikal calon presiden yang bakal dipilih, sebanyak 61,1 persen setuju bahwa seorang presiden harus cukup usia dan memiliki pengalaman politik.
Adapun untuk pertimbangan memilih kandidat presiden, sebanyak 35 persen responden menjawab visi misi calon presiden, faktor dari partai politik (10 persen), latar belakang dan pendidikan (20 persen), pengalaman politik (27 persen) dan faktor lainnya (8 persen).
Artikel Terkait
Bamsoet: Partai Golkar Putuskan Airlangga sebagai Capres 2024
Partai Gelora akan Pimpin Gelombang Perubahan Pragmatisme Masyarakat
9 Parpol Belum Mendaftarkan sebagai Calon Peserta Pemilu, KPU Minta Jangan Mepet
Seknas Jokowi DIY Menggelar FGD Agenda 45 'Jalan Kesejahteraan Indonesia'
Sultan Berpesan Warga Jogja Agar Tetap Menjaga Kerukunan saat Pemilu 2024