POJOKMALIOBORO.com – kampas kopling merupakan salah satu komponen vital dalam konstruksi mesin sepeda motor. Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan tenaga yang dihasilkan mesin, khususnya sebagai pemutus dan penyalur tenaga mesin dari poros engkol ke transmisi.
Sehingga jika kampas kopling mulai aus proses penyaluran tenaga akan terganggu dan gejalanya bisa langsung dirasakan oleh pengendara sepeda motor.
Pada buku pedoman pemilik yang disertakan dalam setiap pembelian sepeda motor Honda, direkomendasikan untuk melakukan pengecekan kondisi kampas kopling setiap 12.000 km atau 12 bulan.
Baca Juga: Yuk Mengenal Crypto Blue Chip dalam Aset Kripto! Ini Penjelasannya
Selain masa pemakaian, gaya berkendara bisa juga mempengaruhi kondisi dan usia kampas kopling.
"Pengecekan rutin terhadap komponen kampas kopling sangat penting dilakukan. Selain untuk mempertahankan performa mesin, pemeriksaan juga dilakukan untuk memastikan kondisi kampas kopling apakah masih baik atau sudah aus," jelas Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta, Danang Priyo Kumoro.
Danang juga berbagi informasi mengenai beberapa gejala yang dapat dirasakan secara langsung oleh pengendara saat kampas kopling sudah mulai menipis atau aus.
Baca Juga: Terkait Putusan PN Jakarta Pusat Mengenai Penundaan Pemilu, Begini Kata Presiden Jokowi
1. Mesin Cepat Panas
Hilangnya daya cengkram kampas pada plat gesek membuat kedua komponen ini lebih sering bergesekan, sehingga menimbulkan panas berlebih.
Selain itu, panas juga bisa ditimbulkan oleh mesin yang selalu bekerja di putaran tinggi. Misalnya, dalam kondisi normal mesin bekerja 5.000 rpm untuk mendapatkan kecepatan 60 km/jam. Tapi saat kampas kopling aus, mesin harus bekerja di 7.000 rpm untuk mencapai kecepatan yang sama.
Baca Juga: MA Diharapkan Buat Pernyataan agar KPU Bisa Abaikan Putusan Penundaan Pemilu 2024
2. Akselerasi Mesin Melemah
Saat kampas kopling aus, tenaga tidak akan tersalur secara maksimal. Karena daya cengkram kampas saat proses penyaluran tenaga dari poros engkol ke poros input transmisi tidak maksimal. Akibatnya mesin motor terasa tak responsif di tiap posisi gear.
Dalam kondisi ini, mesin dipaksa berputar lebih tinggi untuk menggerakkan motor. Dampak lainnya, motor akan sulit mencapai kecepatan maksimum, serta konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Artikel Terkait
Samsung Galaxy S23 Series 5G Hadir dengan Kamera yang Lebih Epic, Ini Spesifikasi dan Harganya
Spesifikasi dan Harga OPPO Reno8T dengan Kamera Potret 100MP dan 108MP, Yuk Simak!
Mau Renovasi Rumah? Begini Cara Memindahkan Meteran Listrik
Apa Itu Fitur Side Stand Switch? Yuk Simak Penjelasannya
Jangan Tunggu Rusak, Yuk Kenali Tanda Ban yang Sudah Memerlukan Balancing